Senin, 28 November 2011
Ponsel China Kian Kembang Kempis
SURABAYA, Ponsel lokal rakitan China kian kembang kempis. Banyak pemegang merek yang menjual hak merek dagang sampai produknya lantaran macet di pasar.
Marketing Director of PT Teletama Artha Mandiri (TAM) Teddy Tjan mengatakan, dua tahun silam ada 250 merek ponsel di pasaran dan tahun ini menyusut tinggal 200 merek.
“Tahun depan dipastikan hanya akan tinggal 10 merek yang tersisa karena saat ini saja sudah banyak brand-brand ponsel lokal yang stop impor dan menjual semua produknya ke investor,” katanya, Senin (28/11/2011).
Menurutnya brand besar sekelas Nexian saja bisa dijual ke asing. “Ada beberapa pemegang merk yang kebingungan cari investor karena kriteria ponselnya sendiri juga tidak jelas,” imbuhnya.
Namun, sebagai pemegang merek Venera ia optimistis masih bisa menggaet pasar tahun depan lantaran holding company nya (PT Erajaya Swasembada Tbk) baru saja melantai di bursa saham.
“Erajaya memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, penawaran saham perdana ke publik (IPO)baru dilakukan 16 November kemarin, harga saham baru akan dipublish 15 Desember (kisarannya Rp 1.000-1.440 per lembar),” ujarnya.
Sekitar 40 persen saham akan dilepas ke publik atau sebanyak 1.350.000.000 lembar. Peruntukkan modal ini untuk mengembangkan beberapa mega store yang akan dibangun di sejumlah kota besar.
“Venera sendiri masih akan menggali market low-end dengan beberapa tipe terbaru serta memangkas harga beberapa tipe lama untuk menggairahkan pasar,” pungkasnya.
http://www.surya.co.id/2011/11/28/ponsel-china-kian-kembang-kempis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar